Selasa, 18 April 2017

Mewaspadai Penyakit Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi Sejak Dini

Mewaspadai Penyakit Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi Sejak Dini

 Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi hendaknya selalu diwaspadai mengingat penyakit ini dapat berakibat sangat buruk bagi kesehatan. Penyakit ini merupakan awal dari berbagai gangguan kesehatan serius, seperti gangguan jantung, kerusakan ginjal, dan juga stroke. Namun karena penyakit hipertensi ini tidak memberikan gejala awal yang jelas maka sering kali orang-orang tidak menyadari jika menderita penyakit ini, atau bisa juga orang tersebut sudah mengetahui namun menyepelekannya karena gejalanya tidak terasa. Maka tidak mengherankan jika penyakit ini sering kali dijuluki si Silent Killer.
Penyakit ini menjangkiti banyak orang tanpa pandang bulu baik yang tua atau muda, yang kaya ataupun miskin. Berdasarkan statistik, penderita hipertensi di Indonesia mencapai 32,2% dari total jumlah penduduk, dari jumlah tersebut hanya 24,2% saja yang terdiagnosa ataupun mendapatkan perawatan, sedangkan sisanya 75,8% tidak terdiagnosa bahwa yang bersangkutan menderita hipertensi dan tidak mendapatkan perawatan yang diperlukan.
Pengertian dan Penyebab Penyakit Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah yang dimaksud pada penyakit ini adalah tekanan pada pembuluh darah atau arteri yang diukur dengan alat tensiometer. Tekanan darah ini ada 2 macam, yaitu sistolik (tekanan darah atas) dan diastolik (tekanan darah bawah). Sistolik terjadi saat jantung memompa darah, sedangkan diastolik terjadi saat jantung berelaksasi. Berikut ini daftar ukuran tekanan darah pada hipertensi:
Kategori               Sistolik mmHg    Diastolik mmHg
Normal                 90-119                   60-79
Prahipertensi     120-139                80-89
Hipertensi 1        140-159                90-99
Hipertensi 2        160-179                100-109
hipertensi 3        ≥ 180                     ≥ 110
Jika Anda memeriksakan tekanan darah Anda maka biasanya akan mendapatkan format hasil seperti 150/95, berarti tekanan sistolik Anda 150mmHg dan diastolik 95mmHg, berdasarkan daftar di atas maka termasuk hipertensi level 1 yang mana sebaiknya segera mendapatkan perawatan atau pengobatan untuk menormalkannya demi menghindari resiko jangka panjang dari penyakit ini.
Setelah pengertian kini kita akan membahas penyebab penyakit darah tinggi ini. Penyebab penyakit ini secara umum dibagi menjadi 2 jenis, yaitu primer dan sekunder. Penyebab primer yaitu penyebab hipertensi yang umum terjadi yang meliputi 90%-95% penyebab penyakit ini, namun meskipun demikian penyebab ini tidaklah pasti atau samar-samar. Biasanya hipertensi jenis ini berkembang semakin bertambahnya usia. Sedangkan penyebab sekunder adalah penyebab tekanan darah tinggi yang pasti penyebabnya, biasanya dikarenakan oleh suatu penyakit.
  • Penyebab PrimerFaktor genetik atau keturunanFaktor usia atau penuaanMengonsumsi garam berlebihanKurang berolahraga




    • Berat badan berlebih
    • Tekanan mental, stres, ataupun depresi
    • Kemungkinan penyebab primer lain adalah konsumsi kafein, kekurangan vitamin D, resistensi insulin.
  • Penyebab Sekunder
    • Gangguan ginjal
    • Gangguan endokrin
    • Gangguan pernafasan saat tidur
    • Kehamilan
    • Obat tertentu
Beberapa faktor penyebab darah tinggi di atas dapat dikendalikan atau diobati sedangkan beberapa lainnya tidak. Jika Anda dapat mengurangi faktor penyebab tersebut dan juga menerapkan gaya hidup sehat maka resiko untuk mengidap penyakit “silent killer” ini akan berkurang.

Gejala Tekanan Darah Tinggi dan Bahaya yang Terjadi jika Tidak Mendapatkan Perawatan

Penyakit tekanan darah tinggi secara umum sering kali tidak bergejala sehingga sulit dideteksi tanpa adanya pengecekan tekanan darah. Beberapa gejala hipertensi yang mungkin terjadi adalah sakit kepala, kepala terasa ringan, vertigo, dan juga telinga berdenging. Hipertensi yang dikarenakan oleh penyebab sekunder biasanya juga bergejala sesuai asal penyebabnya.
Lebih lanjut hipertensi yang sudah mulai mengganggu kesehatan akan menunjukkan gejala yang lebih jelas. Beberapa gejala hipertensi yang sudah serius diantaranya adalah sakit kepala yang hebat dan terus-terusan, gangguan penglihatan berupa pandangan ganda ataupun pandangan kabur, hidung berdarah atau mimisan, sulit untuk bernafas, dan yang terakhir adalah tubuh lemah lunglai serta sulit digerakkan pada satu sisi. Jika Anda menemukan gejala seperti ini hendaknya segera diperiksakan ke dokter.
Seperti sebelumnya diutarakan, hipertensi yang tidak dirawat akan mempunyai dampak yang serius bagi kesehatan. Pada saat tekanan darah tinggi maka jantung perlu bekerja lebih keras untuk memompa melawan tekanan yang lebih besar dari biasanya, ini akan membuat jantung lebih cepat aus. Kemudian pada ginjal, tekanan yang tinggi akan membuat jaringan yang berfungsi untuk menyaring darah mengalami kerusakan. Berikut ini selengkapnya akibat dari penyakit tekanan darah tinggi yang tidak dirawat dan diobati:
  • Penyakit jantung koroner (serangan jantung)
  • Gagal jantung
  • Kerusakan pembuluh darah
  • Pembengkakan pembuluh darah
  • Stroke
  • Gangguan ginjal kronis
  • Emboli paru-paru
  • Gangguan kognitif, demensia
Jika sudah muncul komplikasi penyakit seperti ini biasanya membutuhkan perawatan di rumah sakit dan cukup sulit untuk disembuhkan total 100%. Beberapa diantara penyakit ini bisa muncul dengan bergejala namun bisa juga secara tiba-tiba.

Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Darah Tinggi

Penyakit yang muncul karena hipertensi (komplikasi) yang diuraikan di atas bukanlah sembarang penyakit, hampir semuanya dapat menyebabkan kematian. Kabar baiknya adalah hipertensi dapat dicegah dan diobati asalkan mau berusaha. Penyakit tekanan darah tinggi merupakan penyebab kematian dini yang paling dapat dicegah dibandingkan dengan yang lain-lainnya.
Pencegahan dan pengobatan darah tinggi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu melakukan pola hidup sehat, kemudian jika belum berhasil maka dengan mengonsumsi obat. Mengubah pola hidup biasanya bukanlah hal yang mudah. Kebiasaan yang sudah nyaman untuk dilakukan selama bertahun-tahun tidak serta merta dapat dirubah, maka rubahlah sedikit demi sedikit. Mengurangi tekanan darah dengan obat memang akan lebih cepat, namun akan jauh lebih baik jika Anda memulainya dengan melakukan pola hidup sehat terlebih dahulu, kecuali jika hipertensi sudah parah dan perlu penanganan segera.
Ada beberapa hal penting dalam melakukan pola hidup sehat yang perlu diperhatikan untuk melakukan pencegahan dan pengobatan penyakit tekanan darah tinggi, yaitu: (1) berat badan ideal, terutama untuk yang kelebihan berat badan maka lakukanlah diet, (2) kurangi asupan garam, (3) lakukan pola makan sehat, (4) hindari minuman beralkohol, (5) hindari rokok, (6) lakukanlah aktivitas fisik atau olahraga secara rutin dan teratur. Tidak kalah pentingnya adalah hindari stres dan beban pikiran, rilekskan pikiran Anda, segala masalah pasti ada solusinya.
Melakukan pola hidup sehat biasanya akan mampu menormalkan tekanan darah, baik bagi penderita hipotensi ataupun hipertensi, namun jika tekanan darah Anda tidak segera menujukkan perubahan ke arah normal, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter supaya diberikan obat hipertensi. Obat hipertensi ini umumnya untuk dikonsumsi terus-menerus, tidak hanya saat tekanan darah naik saja, namun juga saat tekanan darah sudah normal untuk mencegah naik kembali.
Melakukan pencegahan dan pengobatan penyakit tekanan darah tinggi sejak dini sangatlah penting untuk mencegah berbagai munculnya penyakit komplikasi di kemudian hari. Hindarilah berbagai hal yang menjadi penyebab hipertensi dan lakukanlah pola hidup sehat. Seperti tadi diutarakan di atas, hipertensi merupakan penyebab kematian dini yang paling dapat dicegah. Demikianlah artikel ini, semoga bermanfaat untuk Anda.

0 komentar:

Posting Komentar

animasi blog
 
Gudang Ilmu Pengetahuan Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template